KEUTAMAAN SHOLAT

KEUTAMAAN SHOLAT

KEUTAMAAN SHOLAT                                       MAKALAH Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Fiqih  Yang diampu  oleh Bapak H.Kar...
 MODEL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN LINGKUNGAN BERWAWASAN IMAN DAN TAQWA DI SMK AL-FUDHOLA’ PAMEKASAN

MODEL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN LINGKUNGAN BERWAWASAN IMAN DAN TAQWA DI SMK AL-FUDHOLA’ PAMEKASAN

A.      MODEL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN LINGKUNGAN BERWAWASAN IMAN DAN TAQWA DI SMK AL-FUDHOLA’ PAMEKASAN B.       Kon...
Sulit disiplin dan sering telat

Sulit disiplin dan sering telat

Sulit disiplin dan sering telat Ali adalah kelas 3 SMA, dari kelas 1 SMA ali sudah terkenal sering telat namun tidak pernah bolos. Semua gur...
HUBUNGAN BERBAHASA, BERFIKIR, DAN BERBUDAYA MAKALAH

HUBUNGAN BERBAHASA, BERFIKIR, DAN BERBUDAYA MAKALAH

HUBUNGAN BERBAHASA, BERFIKIR, DAN BERBUDAYA MAKALAH Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikolinguistik Yang diampu oleh Bapak Moh, Kha...
1.      Bagaimana konsep elastisitas permintaan ? 2.      Bagaimana konsep elastisitas penawaran ?

1. Bagaimana konsep elastisitas permintaan ? 2. Bagaimana konsep elastisitas penawaran ?

BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Dalam analisis ekonomi, secara teori maupun dalam praktek sehari-hari adalah sangat berguna untuk men...
1.      Bagaimana masuknya Islam ke Spanyol? 2.      Bagaimana perkembangan Islam di Spanyol? 3.      Bagaiman kemajuan peradaban Islam di Spanyol?

1. Bagaimana masuknya Islam ke Spanyol? 2. Bagaimana perkembangan Islam di Spanyol? 3. Bagaiman kemajuan peradaban Islam di Spanyol?

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Agama Islam adalah agama yang mudah oleh karena itu tidak diragukan apabila perkembangan Islam begit...
1.      Apa yang dimaksud pembelajaran bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua? 2.      Bagaimana kedudukan bahasa Indonesia dan bahasa Daerah di Indonesia? 3.      Bagaimana karakteristik dan perkembangan anak SD/MI dalam perkembangan bahasa?

1. Apa yang dimaksud pembelajaran bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua? 2. Bagaimana kedudukan bahasa Indonesia dan bahasa Daerah di Indonesia? 3. Bagaimana karakteristik dan perkembangan anak SD/MI dalam perkembangan bahasa?

BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Setiap bangsa didunia mempunyai bahasa yang mewakili mereka. Sebagaimana yang diketahui umum bahwa se...
1.        Apa yang dimaksud dengan pengertian filsafat bahasa? 2.        Bagaimana definisi hakikat filsafat bahasa? 3.        Bagaimana filsafat bahasa sebagai fundamen kajian bahasa?

1. Apa yang dimaksud dengan pengertian filsafat bahasa? 2. Bagaimana definisi hakikat filsafat bahasa? 3. Bagaimana filsafat bahasa sebagai fundamen kajian bahasa?

BAB I PENDAHULUAN A.  Latar Belakang Bahasa dan filsafat merupakan dua sejoli yang tidak terpisahkan. Mereka bagaikan dua sisi mata uang yan...
1.      Apa pengertian teori bunga? 2.      Bagaimana konsep bagi hasil? 3.      Apa saja aplikasi prinsip revenue sharing dan profit and loss sharing di bank syariah? 4.      Apa perbedaan antara bunga dengan bagi hasil?

1. Apa pengertian teori bunga? 2. Bagaimana konsep bagi hasil? 3. Apa saja aplikasi prinsip revenue sharing dan profit and loss sharing di bank syariah? 4. Apa perbedaan antara bunga dengan bagi hasil?

KATA PENGANTAR  Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami penulis bisa menyelesaikan tugas makalah yang ber...
1. Apa Pengertian Bagi hasil (profit Sharing)? 2. Bagaimana Bagi Hasil Bagi Perkembangan Bank Syariah?  3. Apa Perbedaan Sistem Bunga dengan Sistem Bagi Hasil? 4. Faktor apa yang Mempengaruhi Bagi Hasil? 5. Apa itu Nisbah Bagi Hasil? 6. Macam-Macam Nisbah??  7. Seperti apa Metode Penentuan Nisbah Bagi Hasil?  8. Bagaimana Bagi Untung dan Bagi Rugi Pada Akad Bagi Hasil?  9. Apa saja Jenis-jenis Akad Bagi Hasil?
JENIS JENIS MORFEM ARTIKEL

JENIS JENIS MORFEM ARTIKEL

JENIS JENIS MORFEM ARTIKEL Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Morfologi yang diampu oleh : Ibu Hesty Kusumawati, M.Pd. oleh: Achmad Na...
1.      Apa yang dimaksud dengan asas bimbingan dan konseling? 2.      Apa saja asas-asas bimbingan dan konseling?

1. Apa yang dimaksud dengan asas bimbingan dan konseling? 2. Apa saja asas-asas bimbingan dan konseling?

BAB I PENDAHULUAN A.      Latar Belakang Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari pendidikan yang bertujuan untuk membantu ses...
TEKNIK PERHITUNGAN BAGI HASIL DALAM PENDANAAN (FUNDING) MAKALAH

TEKNIK PERHITUNGAN BAGI HASIL DALAM PENDANAAN (FUNDING) MAKALAH

TEKNIK PERHITUNGAN BAGI HASIL DALAM PENDANAAN (FUNDING) MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah Teknik Perhitungan Bagi Hasil dan M...
POLITIK HUKUM INDONESIA

POLITIK HUKUM INDONESIA

POLITIK HUKUM INDONESIA                                       MAKALAH Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar ilmu hukum  Yang di...
Resume: Teknik Perhitungan Bagi Hasil Dalam Pendanaan (Funding)

Resume: Teknik Perhitungan Bagi Hasil Dalam Pendanaan (Funding)

Resume: Teknik Perhitungan Bagi Hasil Dalam Pendanaan (Funding) Prinsip-prinsip operasional bank menggunakan sistem bagi hasil, baik itu yan...
1.        Bagaimana pemikiran filsafat bahasa menurut tokoh Hans-George Gadamer? 2.        Bagaimana pemikiran filsafat bahasa menurut tokoh Jurgen Habermas?

1. Bagaimana pemikiran filsafat bahasa menurut tokoh Hans-George Gadamer? 2. Bagaimana pemikiran filsafat bahasa menurut tokoh Jurgen Habermas?

BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Pemikiran Gadamer tidak dapat dilepaska dengan filsafat Heidegger terutama dalam karyanya ‘Ada dan Wa...
Resume: Teknik Perhitungan Bagi Hasil Dalam Pendanaan (Funding)

Resume: Teknik Perhitungan Bagi Hasil Dalam Pendanaan (Funding)

Resume: Teknik Perhitungan Bagi Hasil Dalam Pendanaan (Funding) Prinsip-prinsip operasional bank menggunakan sistem bagi hasil, baik itu yan...
TEKNIK PERHITUNGAN BAGI HASIL DALAM PENDANAAN (FUNDING)

TEKNIK PERHITUNGAN BAGI HASIL DALAM PENDANAAN (FUNDING)

TEKNIK PERHITUNGAN BAGI HASIL DALAM PENDANAAN (FUNDING) MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah Teknik Perhitungan Bagi Hasil dan M...
BAB I PENDAHULUAN  A. Latar Belakang  Meaning is picture, makna adalah gambar, merupakan salah satu teori yang ada dalam aliran filsafat analitik. Teori ini secara lazim dinisbatkan kepada pemikiran kefilsafatan Wittgenstein periode pertama, yaitu tercantum dalam karyanya “Tractatus Logico Philosophicus”. Teori gambar yang dikembangkan Wittgenstein ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan teori isomorfi (kesepadanan) dari Russell. Disinilah salah satu kesamaan pemikiran antara Russell dan Wittgenstein. Memang dalam periode ini Wittgenstein mengikuti teori atomisme dari Russell.  Kalau pada periode pertama Wittgenstein mengkritik bahasa filsafat yang dikatakannya bahwa penggunaan bahasa filsafat tidak memiliki struktur logis, sehingga ia mengungkapkan persoalan filsafat timbul karena para filsuf yang kurang tepat dalam mengungkapkan relitas melalui logika bahasa. Banyak ungkapan-ungkapan filsafat terutama ungkapan metafisis tidak melukiskan suatu relitas fakta dunia secara empiris, sehingga bahasa filsafat terutama metafisika, filsafat nilai, estetika, etika dan cabang-cabang lainnya sebenarnya tidak mengungkapkan apa-apa.  Karya pertama Hegel tersebut sebetulnya dimaksudkan sebagai pengantar bagi ilmu filsafat yang lebih global. Selanjutnya, Hegel mengantarkan kepada pencinta kebenaran dengan memberi semacam beimbingan ke arah filsafat melalui karya selanjutnya yang ia sebut System of Logic, suatu sistem hubungan-hubungan dan deduksi-deduksi dasar filosofis seperti “ad, menjadi, dan tiada.” Dalam banyak hal System of Logic-nya Hegel mendukung makna akal sehat terhadap pengetahuan sebagai dialektika.  Marx memetakan materialisme ke dalam materialisme historis dan materialisme dialektis. Materialisme historis merupakan pandangan ekonomi terhadap sejarah (economic interpretation of history). Kata historis ditempatkan Marx dengan maksud untuk menjelaskan bebagai tingkat perkembangan ekonomi masyarakat yang terjadi sepanjang zaman. Sedangkan materialisme yang dimaksud oleh Marx adalah mengacu pada penegrtian benda sebagai kenyataan yang pokok (fundamental reality). Marx tetap konsekuen memakai kata historical materialism untuk menunjukkan sikapnya yang bertentangan dengan filsafat idealisme. Dalam filsafat materialisme disebutkan adanya anggapan dasar bahwa kenyataan berada di luar persepsi manusi; demikian juga diakui adanya kenyataan objektif sebagai penentu terakhir dari ide. Sebalinya, filsafat idealisme menegaskan bahwa segenap kesadaran didasarkan pada ide-ide dan mengingkari adanya realitas di belakang ide-ide manusia.   B. Rumusan Masalah  1. Bagaimana tokoh filsafat bahasa dan pemikirannya menurut Wittgenstein? 2. Bagaimana tokoh filsafat bahasa dan pemikirannya menurut Georg W. F. Hegel?  3. Bagaimana tokoh filsafat bahasa dan pemikirannya menurut Karl Marx?   C. Tujuan  1. Untuk mengetahui tokoh filsafat bahasa dan pemikirannya menurut Wittgenstein.  2. Untuk mengetahui tokoh filsafat bahasa dan pemikirannya menurut Georg W. F. Hegel.  3. Untuk mengetahui tokoh filsafat bahasa dan pemikirannya menurut Karl Marx.         BAB II PEMBAHASAN  A. Tokoh Filsafat Bahasa dan Pemikirannya Menurut Wittgenstein  Meaning is picture, makna adalah gambar, merupakan salah satu teori yang ada dalam aliran filsafat analitik. Teori ini secara lazim dinisbatkan kepada pemikiran kefilsafatan Wittgenstein periode pertama, yaitu tercantum dalam karyanya “Tractatus Logico Philosophicus”. Teori gambar yang dikembangkan Wittgenstein ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan teori isomorfi (kesepadanan) dari Russell. Disinilah salah satu kesamaan pemikiran antara Russell dan Wittgenstein. Memang dalam periode ini Wittgenstein mengikuti teori atomisme dari Russell.  Baik Russell maupun Wittgenstein I pemikiran kefilsafatannya berpijak pada bahasa logika. Menurut Wittgenstein, salah satu sumber utama kekacauan dalam bahasa filsafat, seperti yang terjadi dalam neohegelianisme, adalah karena tidak adanya tolok ukur yang dapat menentukan apakah suatu ungkapan bermakna atau tidak bermakna. Oleh karena itu, agar terhindar dari persoalan semacam itu, maka sangat perlu disusun suatu kerangka bahasa ideal bagi filsafat. munculnya pemikiran seperti ini, adalah penggunaan bahasa sehari-hari bagi filsafat.  Sebagai konsekuensi dari pemikirannya itu, Wittgenstein mencoba menjawab dengan cara menyusun sebuah teori yang dikenal dengan teori “gambar” (picture theory). Teori ini merupakan isi Tractatus Logico Philosophicus (Logish Philosophische Abhadlung), yang paling penting dan telah banyak mempengaruhi para filosof Lingkaran Wina dan Inggris.  Inti pandangan dari teori gambar adalah bahwa “makna = gambar”, meaning is picture. Teori ini memandang bahwa terdapat relasi yang erat dan mutlak antara bahasa (dunia simbolik) dengan dunia fakta di luar bahasa.   Kalau pada periode pertama Wittgenstein mengkritik bahasa filsafat yang dikatakannya bahwa penggunaan bahasa filsafat tidak memiliki struktur logis, sehingga ia mengungkapkan persoalan filsafat timbul karena para filsuf yang kurang tepat dalam mengungkapkan relitas melalui logika bahasa. Banyak ungkapan-ungkapan filsafat terutama ungkapan metafisis tidak melukiskan suatu relitas fakta dunia secara empiris, sehingga bahasa filsafat terutama metafisika, filsafat nilai, estetika, etika dan cabang-cabang lainnya sebenarnya tidak mengungkapkan apa-apa.  Namun demikian melalui konsep “tata permainan bahasa” ia berupaya menunjukkan berbagaimacam kelemahan bahasa dalam filsafat. Wittgenstein menyatakan bahwa persoalan-persoalan filsafat timbul karena filsafat terdapat kekacauan dalam penerapan “tata permainan filsafat bahasa”. Bahasa sehari-sehari pada hakikatnya telah cukup untuk maksud-maksud filsafat. namun dalam kenyataanya banyak filsuf yang menggunakan bahasa tidak sesuai dengan aturan (game) yang ada. Dua hal yang dikemukakan Wittgenstein berkaitan dengan bahasa filsafat tersebut yaitu:  1. Kekacauan bahasa filsafat timbul karena penggunaan istilah atau ungkapan dalam bahasa filsafat yang tidak sesuai dengan aturan permainan bahasa.  2. Adanya kecenderungan untuk mencari pengertian yang bersifat umum dengan merangkum berbagai gejala yang diperkirakan mencerminkan sifat keumumannya. Kelemahan filsafat yang demikian ini oleh Wittgenstein disebut dengan istilah “Craving for Generality”, yaitu suatu kecenderungan untuk mencari sesuatu yang umum pada semua satuan-satuan kongkrit (entities) yang diletakkan di bawah istilah yang bersifat umum (Wittgenstein, 1972 dalam Mustansyir, 1987: 89). Atau dengan lain perkataan, kita mencari kesatuan pengertian dalam keanekaragaman, kesamaan dalam perbedaan ketunggalan dalam kemajemukan (craving for unity) (Pitcher, 1964: 198).  3. Penyamaran atau penegrtian terselubung melalui pengajuan istilah yang tidak dapat difahami misalnya “keberadaan”, “ketiadaan”, dan lain sebagainya. Oleh karena itu Wittgenstein menganjurkan agar kita menghindari atau melewati penyamaran dari sesuatu yang tidak terfahami itu dengan menunjukkan bahwa hal itu sebenarnya nirarti belaka (P. I., prg, 464).  Demikianlah pemikiran filsafat Wittgenstein periode yang kedua yang bertolak belakang dengan pemikirannya yang pertama .  Akhirnya konsep Wittgenstein itu adalah merupakan karya besar yang mampu mengubah wajah filsafat di Eropa terutama di Inggris walaupun memiliki kelemahan yang mendasar.     B. Tokoh Filsafat Bahasa dan Pemikirannya Menurut Georg W. F. Hegel.  Nama lengkap Hegel adalah Georg Wilhelm Friedrich Hegel. Ia lahir di Jerman pada 27 Agustus 1770 meninggal pada 14 November 1831 M. Di masa kecilnya, ia sering membaca literatur, surat kabar, esai filsafat, dan tulisan-tulisan tentang berbagai topik lainnya. Masa kanak-kanaknya yang rajin membaca mungkin disebabkan oleh ibunya yang luar biasa progresif dan aktif mengasuh perkembangan intelektual anakanaknya.  Hegel memiliki pengaruh yang sangat luas terhadap para penulisan dari berbagai kalangan, termasuk para pengagumnya seperrti F. H. Bradley, Sartre, Hans Kung, Bruno Bauer, Max Stirner, Karl Marx. Tetapi tidak sedikit pula yang menentangnya, di antaranya Kingkegaard, Schopenhauer, Nietzsche, Heidgger, Schelling. Hegel dapat dikatakan sebagai orang yang pertama kali memperkenalkan gagasan mengenai sejarah dalm filsafat, dan hal yang konkret penting adalah untuk bisa keluar dari lingkaran philosophia perennis, yakni masalah-masalah abadi dalam filsafat. Ia juga menekankan pentingnya Yang Lain (others) dalam proses pencapaian kesadaran diri (dialektika).  Karya pertama Hegel tersebut sebetulnya dimaksudkan sebagai pengantar bagi ilmu filsafat yang lebih global. Selanjutnya, Hegel mengantarkan kepada pencinta kebenaran dengan memberi semacam beimbingan ke arah filsafat melalui karya selanjutnya yang ia sebut System of Logic, suatu sistem hubungan-hubungan dan deduksi-deduksi dasar filosofis seperti “ad, menjadi, dan tiada.” Dalam banyak hal System of Logic-nya Hegel mendukung makna akal sehat terhadap pengetahuan sebagai dialektika.     C. Tokoh Filsafat Bahasa dan Pemikirannya Menurut Karl Marx.  Karl Mark lahir di Trier, Jerman pada tahun 1818, dari kalangan keluarga ruhaniwan Yahudi. Ayahnya, Henrich Marx, adalah seorang pengacara ternama dan termasuk golongan menengah di kota itu. Sementara ibunya adalah putri seorang pendeta Belanda yang juga berbangsa Yahudi. Tahun 1935, saat berusia 17 tahun, Marx menamatkan sekolah menengah (Gymnasium) di Traves. Kemudian, atas kemauan ayahnya yang tidak bisa ditolaknya, ia masuk Fakultas Hukum Universitas Bonn selama satu tahun. Kemudian ia mempelajari filsafat dan sejarah kefilsafatan lazim dikenal dengan sebutan periode Marx Muda.  Pada tahun 1841 ia mengakhiri studinya di Universitas Berlin dengan disertai berjudul One the Differences between the Natural Philosophy of Democritus and Epicurus. Karena keradikalannya ia terpaksa mengurungkan niat untuk menjadi pengajar universitas dan menerjunkan diri ke kancah politik. Marx lebih dikenal sebagai seorang tokoh sejarah ekonomi, ahli filsafat, dan aktivis revolusioner yang mengembangkan teori mengenai sosialisme yang kemudian dikenal dengan nama Marxime daripada sebagai seorang perintis sosiologi. Levebvre mengemukakan, meskipun Marx bukan ahli sosiologi namun tulisannya mengandung sosiologi (Levebvre, 1969: 22). Menurut Kornblum (1988), Marx tidak menganggap dirinya sebagai ahli sosiologi melainkan sebagai ahli filsafat, ekonomi, ekonomi politik, dan sejarah.  Pemikiran Marx sangat kompleks. Berikut ini diuraikan bebrapa pemikirannya yang sangat penting.  1. Materialisme historis dan materialisme dialektis.  Marx memetakan materialisme ke dalam materialisme historis dan materialisme dialektis. Materialisme historis merupakan pandangan ekonomi terhadap sejarah (economic interpretation of history). Kata historis ditempatkan Marx dengan maksud untuk menjelaskan bebagai tingkat perkembangan ekonomi masyarakat yang terjadi sepanjang zaman. Sedangkan materialisme yang dimaksud oleh Marx adalah mengacu pada penegrtian benda sebagai kenyataan yang pokok (fundamental reality). Marx tetap konsekuen memakai kata historical materialism untuk menunjukkan sikapnya yang bertentangan dengan filsafat idealisme. Dalam filsafat materialisme disebutkan adanya anggapan dasar bahwa kenyataan berada di luar persepsi manusi; demikian juga diakui adanya kenyataan objektif sebagai penentu terakhir dari ide. Sebalinya, filsafat idealisme menegaskan bahwa segenap kesadaran didasarkan pada ide-ide dan mengingkari adanya realitas di belakang ide-ide manusia.  2. Teori kelas  Menurut Marx, perkembangan pembagian kerja dalam kapitalisme menumbuhkan dua belas yang berbeda: kelas yang terdiri atas orang yang menguasai alat produksi, yang dinamakan kaum borjuis, yang mengeksploitasi kelas yang terdiri atas orang yang tidak memiliki alat produksi, yaitu kaum proletar.  3. Teori nilai  Teori ini terdiri dari empat subteori, yaitu 1) teori tentang nilai pekerjaan, 2) teori tentang nilai tenaga kerja, 3) teori tentang nilai lebih, dan 4) teori tentang laba.               BAB III PENUTUP   Kesimpulan  Meaning is picture, makna adalah gambar, merupakan salah satu teori yang ada dalam aliran filsafat analitik. Teori ini secara lazim dinisbatkan kepada pemikiran kefilsafatan Wittgenstein periode pertama, yaitu tercantum dalam karyanya “Tractatus Logico Philosophicus”. Teori gambar yang dikembangkan Wittgenstein ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan teori isomorfi (kesepadanan) dari Russell. Disinilah salah satu kesamaan pemikiran antara Russell dan Wittgenstein. Memang dalam periode ini Wittgenstein mengikuti teori atomisme dari Russell.  Hegel memiliki pengaruh yang sangat luas terhadap para penulisan dari berbagai kalangan, termasuk para pengagumnya seperrti F. H. Bradley, Sartre, Hans Kung, Bruno Bauer, Max Stirner, Karl Marx. Tetapi tidak sedikit pula yang menentangnya, di antaranya Kingkegaard, Schopenhauer, Nietzsche, Heidgger, Schelling. Hegel dapat dikatakan sebagai orang yang pertama kali memperkenalkan gagasan mengenai sejarah dalm filsafat, dan hal yang konkret penting adalah untuk bisa keluar dari lingkaran philosophia perennis, yakni masalah-masalah abadi dalam filsafat. Ia juga menekankan pentingnya Yang Lain (others) dalam proses pencapaian kesadaran diri (dialektika).  Karya pertama Hegel tersebut sebetulnya dimaksudkan sebagai pengantar bagi ilmu filsafat yang lebih global. Selanjutnya, Hegel mengantarkan kepada pencinta kebenaran dengan memberi semacam beimbingan ke arah filsafat melalui karya selanjutnya yang ia sebut System of Logic, suatu sistem hubungan-hubungan dan deduksi-deduksi dasar filosofis seperti “ad, menjadi, dan tiada.” Dalam banyak hal System of Logic-nya Hegel mendukung makna akal sehat terhadap pengetahuan sebagai dialektika.  Pemikiran Marx sangat kompleks. Berikut ini diuraikan bebrapa pemikirannya yang sangat penting, Yaitu materialisme historis dan materialisme dialektis, Teori kelas, dan teori nilai.   DAFTAR PUSTAKA   Ahmad Asep Hidayat, 2016, Filsafat Bahasa, Bandung: Remaja Rosdakarya.  Kaelan, 2002, Filsafat Bahasa Masalah dan Perkembangannya, Yogyakarta: Paradigma,  Maksum Ali, 2015, Pengantar Filsafat: Dari Masa Klasik hingga Postmodernisme, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.  Ibid, hlm, 153-157.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meaning is picture, makna adalah gambar, merupakan salah satu teori yang ada dalam aliran filsafat analitik. Teori ini secara lazim dinisbatkan kepada pemikiran kefilsafatan Wittgenstein periode pertama, yaitu tercantum dalam karyanya “Tractatus Logico Philosophicus”. Teori gambar yang dikembangkan Wittgenstein ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan teori isomorfi (kesepadanan) dari Russell. Disinilah salah satu kesamaan pemikiran antara Russell dan Wittgenstein. Memang dalam periode ini Wittgenstein mengikuti teori atomisme dari Russell. Kalau pada periode pertama Wittgenstein mengkritik bahasa filsafat yang dikatakannya bahwa penggunaan bahasa filsafat tidak memiliki struktur logis, sehingga ia mengungkapkan persoalan filsafat timbul karena para filsuf yang kurang tepat dalam mengungkapkan relitas melalui logika bahasa. Banyak ungkapan-ungkapan filsafat terutama ungkapan metafisis tidak melukiskan suatu relitas fakta dunia secara empiris, sehingga bahasa filsafat terutama metafisika, filsafat nilai, estetika, etika dan cabang-cabang lainnya sebenarnya tidak mengungkapkan apa-apa. Karya pertama Hegel tersebut sebetulnya dimaksudkan sebagai pengantar bagi ilmu filsafat yang lebih global. Selanjutnya, Hegel mengantarkan kepada pencinta kebenaran dengan memberi semacam beimbingan ke arah filsafat melalui karya selanjutnya yang ia sebut System of Logic, suatu sistem hubungan-hubungan dan deduksi-deduksi dasar filosofis seperti “ad, menjadi, dan tiada.” Dalam banyak hal System of Logic-nya Hegel mendukung makna akal sehat terhadap pengetahuan sebagai dialektika. Marx memetakan materialisme ke dalam materialisme historis dan materialisme dialektis. Materialisme historis merupakan pandangan ekonomi terhadap sejarah (economic interpretation of history). Kata historis ditempatkan Marx dengan maksud untuk menjelaskan bebagai tingkat perkembangan ekonomi masyarakat yang terjadi sepanjang zaman. Sedangkan materialisme yang dimaksud oleh Marx adalah mengacu pada penegrtian benda sebagai kenyataan yang pokok (fundamental reality). Marx tetap konsekuen memakai kata historical materialism untuk menunjukkan sikapnya yang bertentangan dengan filsafat idealisme. Dalam filsafat materialisme disebutkan adanya anggapan dasar bahwa kenyataan berada di luar persepsi manusi; demikian juga diakui adanya kenyataan objektif sebagai penentu terakhir dari ide. Sebalinya, filsafat idealisme menegaskan bahwa segenap kesadaran didasarkan pada ide-ide dan mengingkari adanya realitas di belakang ide-ide manusia. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana tokoh filsafat bahasa dan pemikirannya menurut Wittgenstein? 2. Bagaimana tokoh filsafat bahasa dan pemikirannya menurut Georg W. F. Hegel? 3. Bagaimana tokoh filsafat bahasa dan pemikirannya menurut Karl Marx? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui tokoh filsafat bahasa dan pemikirannya menurut Wittgenstein. 2. Untuk mengetahui tokoh filsafat bahasa dan pemikirannya menurut Georg W. F. Hegel. 3. Untuk mengetahui tokoh filsafat bahasa dan pemikirannya menurut Karl Marx. BAB II PEMBAHASAN A. Tokoh Filsafat Bahasa dan Pemikirannya Menurut Wittgenstein Meaning is picture, makna adalah gambar, merupakan salah satu teori yang ada dalam aliran filsafat analitik. Teori ini secara lazim dinisbatkan kepada pemikiran kefilsafatan Wittgenstein periode pertama, yaitu tercantum dalam karyanya “Tractatus Logico Philosophicus”. Teori gambar yang dikembangkan Wittgenstein ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan teori isomorfi (kesepadanan) dari Russell. Disinilah salah satu kesamaan pemikiran antara Russell dan Wittgenstein. Memang dalam periode ini Wittgenstein mengikuti teori atomisme dari Russell. Baik Russell maupun Wittgenstein I pemikiran kefilsafatannya berpijak pada bahasa logika. Menurut Wittgenstein, salah satu sumber utama kekacauan dalam bahasa filsafat, seperti yang terjadi dalam neohegelianisme, adalah karena tidak adanya tolok ukur yang dapat menentukan apakah suatu ungkapan bermakna atau tidak bermakna. Oleh karena itu, agar terhindar dari persoalan semacam itu, maka sangat perlu disusun suatu kerangka bahasa ideal bagi filsafat. munculnya pemikiran seperti ini, adalah penggunaan bahasa sehari-hari bagi filsafat. Sebagai konsekuensi dari pemikirannya itu, Wittgenstein mencoba menjawab dengan cara menyusun sebuah teori yang dikenal dengan teori “gambar” (picture theory). Teori ini merupakan isi Tractatus Logico Philosophicus (Logish Philosophische Abhadlung), yang paling penting dan telah banyak mempengaruhi para filosof Lingkaran Wina dan Inggris. Inti pandangan dari teori gambar adalah bahwa “makna = gambar”, meaning is picture. Teori ini memandang bahwa terdapat relasi yang erat dan mutlak antara bahasa (dunia simbolik) dengan dunia fakta di luar bahasa. Kalau pada periode pertama Wittgenstein mengkritik bahasa filsafat yang dikatakannya bahwa penggunaan bahasa filsafat tidak memiliki struktur logis, sehingga ia mengungkapkan persoalan filsafat timbul karena para filsuf yang kurang tepat dalam mengungkapkan relitas melalui logika bahasa. Banyak ungkapan-ungkapan filsafat terutama ungkapan metafisis tidak melukiskan suatu relitas fakta dunia secara empiris, sehingga bahasa filsafat terutama metafisika, filsafat nilai, estetika, etika dan cabang-cabang lainnya sebenarnya tidak mengungkapkan apa-apa. Namun demikian melalui konsep “tata permainan bahasa” ia berupaya menunjukkan berbagaimacam kelemahan bahasa dalam filsafat. Wittgenstein menyatakan bahwa persoalan-persoalan filsafat timbul karena filsafat terdapat kekacauan dalam penerapan “tata permainan filsafat bahasa”. Bahasa sehari-sehari pada hakikatnya telah cukup untuk maksud-maksud filsafat. namun dalam kenyataanya banyak filsuf yang menggunakan bahasa tidak sesuai dengan aturan (game) yang ada. Dua hal yang dikemukakan Wittgenstein berkaitan dengan bahasa filsafat tersebut yaitu: 1. Kekacauan bahasa filsafat timbul karena penggunaan istilah atau ungkapan dalam bahasa filsafat yang tidak sesuai dengan aturan permainan bahasa. 2. Adanya kecenderungan untuk mencari pengertian yang bersifat umum dengan merangkum berbagai gejala yang diperkirakan mencerminkan sifat keumumannya. Kelemahan filsafat yang demikian ini oleh Wittgenstein disebut dengan istilah “Craving for Generality”, yaitu suatu kecenderungan untuk mencari sesuatu yang umum pada semua satuan-satuan kongkrit (entities) yang diletakkan di bawah istilah yang bersifat umum (Wittgenstein, 1972 dalam Mustansyir, 1987: 89). Atau dengan lain perkataan, kita mencari kesatuan pengertian dalam keanekaragaman, kesamaan dalam perbedaan ketunggalan dalam kemajemukan (craving for unity) (Pitcher, 1964: 198). 3. Penyamaran atau penegrtian terselubung melalui pengajuan istilah yang tidak dapat difahami misalnya “keberadaan”, “ketiadaan”, dan lain sebagainya. Oleh karena itu Wittgenstein menganjurkan agar kita menghindari atau melewati penyamaran dari sesuatu yang tidak terfahami itu dengan menunjukkan bahwa hal itu sebenarnya nirarti belaka (P. I., prg, 464). Demikianlah pemikiran filsafat Wittgenstein periode yang kedua yang bertolak belakang dengan pemikirannya yang pertama . Akhirnya konsep Wittgenstein itu adalah merupakan karya besar yang mampu mengubah wajah filsafat di Eropa terutama di Inggris walaupun memiliki kelemahan yang mendasar. B. Tokoh Filsafat Bahasa dan Pemikirannya Menurut Georg W. F. Hegel. Nama lengkap Hegel adalah Georg Wilhelm Friedrich Hegel. Ia lahir di Jerman pada 27 Agustus 1770 meninggal pada 14 November 1831 M. Di masa kecilnya, ia sering membaca literatur, surat kabar, esai filsafat, dan tulisan-tulisan tentang berbagai topik lainnya. Masa kanak-kanaknya yang rajin membaca mungkin disebabkan oleh ibunya yang luar biasa progresif dan aktif mengasuh perkembangan intelektual anakanaknya. Hegel memiliki pengaruh yang sangat luas terhadap para penulisan dari berbagai kalangan, termasuk para pengagumnya seperrti F. H. Bradley, Sartre, Hans Kung, Bruno Bauer, Max Stirner, Karl Marx. Tetapi tidak sedikit pula yang menentangnya, di antaranya Kingkegaard, Schopenhauer, Nietzsche, Heidgger, Schelling. Hegel dapat dikatakan sebagai orang yang pertama kali memperkenalkan gagasan mengenai sejarah dalm filsafat, dan hal yang konkret penting adalah untuk bisa keluar dari lingkaran philosophia perennis, yakni masalah-masalah abadi dalam filsafat. Ia juga menekankan pentingnya Yang Lain (others) dalam proses pencapaian kesadaran diri (dialektika). Karya pertama Hegel tersebut sebetulnya dimaksudkan sebagai pengantar bagi ilmu filsafat yang lebih global. Selanjutnya, Hegel mengantarkan kepada pencinta kebenaran dengan memberi semacam beimbingan ke arah filsafat melalui karya selanjutnya yang ia sebut System of Logic, suatu sistem hubungan-hubungan dan deduksi-deduksi dasar filosofis seperti “ad, menjadi, dan tiada.” Dalam banyak hal System of Logic-nya Hegel mendukung makna akal sehat terhadap pengetahuan sebagai dialektika. C. Tokoh Filsafat Bahasa dan Pemikirannya Menurut Karl Marx. Karl Mark lahir di Trier, Jerman pada tahun 1818, dari kalangan keluarga ruhaniwan Yahudi. Ayahnya, Henrich Marx, adalah seorang pengacara ternama dan termasuk golongan menengah di kota itu. Sementara ibunya adalah putri seorang pendeta Belanda yang juga berbangsa Yahudi. Tahun 1935, saat berusia 17 tahun, Marx menamatkan sekolah menengah (Gymnasium) di Traves. Kemudian, atas kemauan ayahnya yang tidak bisa ditolaknya, ia masuk Fakultas Hukum Universitas Bonn selama satu tahun. Kemudian ia mempelajari filsafat dan sejarah kefilsafatan lazim dikenal dengan sebutan periode Marx Muda. Pada tahun 1841 ia mengakhiri studinya di Universitas Berlin dengan disertai berjudul One the Differences between the Natural Philosophy of Democritus and Epicurus. Karena keradikalannya ia terpaksa mengurungkan niat untuk menjadi pengajar universitas dan menerjunkan diri ke kancah politik. Marx lebih dikenal sebagai seorang tokoh sejarah ekonomi, ahli filsafat, dan aktivis revolusioner yang mengembangkan teori mengenai sosialisme yang kemudian dikenal dengan nama Marxime daripada sebagai seorang perintis sosiologi. Levebvre mengemukakan, meskipun Marx bukan ahli sosiologi namun tulisannya mengandung sosiologi (Levebvre, 1969: 22). Menurut Kornblum (1988), Marx tidak menganggap dirinya sebagai ahli sosiologi melainkan sebagai ahli filsafat, ekonomi, ekonomi politik, dan sejarah. Pemikiran Marx sangat kompleks. Berikut ini diuraikan bebrapa pemikirannya yang sangat penting. 1. Materialisme historis dan materialisme dialektis. Marx memetakan materialisme ke dalam materialisme historis dan materialisme dialektis. Materialisme historis merupakan pandangan ekonomi terhadap sejarah (economic interpretation of history). Kata historis ditempatkan Marx dengan maksud untuk menjelaskan bebagai tingkat perkembangan ekonomi masyarakat yang terjadi sepanjang zaman. Sedangkan materialisme yang dimaksud oleh Marx adalah mengacu pada penegrtian benda sebagai kenyataan yang pokok (fundamental reality). Marx tetap konsekuen memakai kata historical materialism untuk menunjukkan sikapnya yang bertentangan dengan filsafat idealisme. Dalam filsafat materialisme disebutkan adanya anggapan dasar bahwa kenyataan berada di luar persepsi manusi; demikian juga diakui adanya kenyataan objektif sebagai penentu terakhir dari ide. Sebalinya, filsafat idealisme menegaskan bahwa segenap kesadaran didasarkan pada ide-ide dan mengingkari adanya realitas di belakang ide-ide manusia. 2. Teori kelas Menurut Marx, perkembangan pembagian kerja dalam kapitalisme menumbuhkan dua belas yang berbeda: kelas yang terdiri atas orang yang menguasai alat produksi, yang dinamakan kaum borjuis, yang mengeksploitasi kelas yang terdiri atas orang yang tidak memiliki alat produksi, yaitu kaum proletar. 3. Teori nilai Teori ini terdiri dari empat subteori, yaitu 1) teori tentang nilai pekerjaan, 2) teori tentang nilai tenaga kerja, 3) teori tentang nilai lebih, dan 4) teori tentang laba. BAB III PENUTUP Kesimpulan Meaning is picture, makna adalah gambar, merupakan salah satu teori yang ada dalam aliran filsafat analitik. Teori ini secara lazim dinisbatkan kepada pemikiran kefilsafatan Wittgenstein periode pertama, yaitu tercantum dalam karyanya “Tractatus Logico Philosophicus”. Teori gambar yang dikembangkan Wittgenstein ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan teori isomorfi (kesepadanan) dari Russell. Disinilah salah satu kesamaan pemikiran antara Russell dan Wittgenstein. Memang dalam periode ini Wittgenstein mengikuti teori atomisme dari Russell. Hegel memiliki pengaruh yang sangat luas terhadap para penulisan dari berbagai kalangan, termasuk para pengagumnya seperrti F. H. Bradley, Sartre, Hans Kung, Bruno Bauer, Max Stirner, Karl Marx. Tetapi tidak sedikit pula yang menentangnya, di antaranya Kingkegaard, Schopenhauer, Nietzsche, Heidgger, Schelling. Hegel dapat dikatakan sebagai orang yang pertama kali memperkenalkan gagasan mengenai sejarah dalm filsafat, dan hal yang konkret penting adalah untuk bisa keluar dari lingkaran philosophia perennis, yakni masalah-masalah abadi dalam filsafat. Ia juga menekankan pentingnya Yang Lain (others) dalam proses pencapaian kesadaran diri (dialektika). Karya pertama Hegel tersebut sebetulnya dimaksudkan sebagai pengantar bagi ilmu filsafat yang lebih global. Selanjutnya, Hegel mengantarkan kepada pencinta kebenaran dengan memberi semacam beimbingan ke arah filsafat melalui karya selanjutnya yang ia sebut System of Logic, suatu sistem hubungan-hubungan dan deduksi-deduksi dasar filosofis seperti “ad, menjadi, dan tiada.” Dalam banyak hal System of Logic-nya Hegel mendukung makna akal sehat terhadap pengetahuan sebagai dialektika. Pemikiran Marx sangat kompleks. Berikut ini diuraikan bebrapa pemikirannya yang sangat penting, Yaitu materialisme historis dan materialisme dialektis, Teori kelas, dan teori nilai. DAFTAR PUSTAKA Ahmad Asep Hidayat, 2016, Filsafat Bahasa, Bandung: Remaja Rosdakarya. Kaelan, 2002, Filsafat Bahasa Masalah dan Perkembangannya, Yogyakarta: Paradigma, Maksum Ali, 2015, Pengantar Filsafat: Dari Masa Klasik hingga Postmodernisme, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Ibid, hlm, 153-157.

BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Meaning is picture, makna adalah gambar, merupakan salah satu teori yang ada dalam aliran filsafat an...
1. Apa Pengertian Bagi hasil (profit Sharing)? 2. Bagaimana Bagi Hasil Bagi Perkembangan Bank Syariah?  3. Apa Perbedaan Sistem Bunga dengan Sistem Bagi Hasil? 4. Faktor apa yang Mempengaruhi Bagi Hasil? 5. Apa itu Nisbah Bagi Hasil? 6. Macam-Macam Nisbah??  7. Seperti apa Metode Penentuan Nisbah Bagi Hasil?  8. Bagaimana Bagi Untung dan Bagi Rugi Pada Akad Bagi Hasil?  9. Apa saja Jenis-jenis Akad Bagi Hasil?
MAKALAH KARAKTERISTIK KELOMPOK

MAKALAH KARAKTERISTIK KELOMPOK

MAKALAH KARAKTERISTIK KELOMPOK Disusun untuk memenuhi tugas  mata kuliah Konseling Kelompok Yang di bina oleh Bapak. Febrihada Gahas Candram...
Internalisasi Nilai-Nilai Agama Islam Dalam Pembentukan Sikap Religius Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pamekasan.

Internalisasi Nilai-Nilai Agama Islam Dalam Pembentukan Sikap Religius Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pamekasan.

A.     Judul Penelitian Internalisasi Nilai-Nilai Agama Islam Dalam Pembentukan Sikap Religius Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pamekasan. B.   ...
Terbatasnya Papan Informasi, Akhirnya Dinding Sasarannya

Terbatasnya Papan Informasi, Akhirnya Dinding Sasarannya

NAMA           : MILA APRILIANA NIM                : 20170701042113 PRODI           : MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM Terbatasnya Papan Informasi...
Keistimewaan dan Faedah di dalam Ramul quran Utsmani. Untuk lebih jelasnya pada bab selanjutnya akan dibahas secara terperinci.

Keistimewaan dan Faedah di dalam Ramul quran Utsmani. Untuk lebih jelasnya pada bab selanjutnya akan dibahas secara terperinci.

BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Rasmul quran merupakan salah satu bagian disiplin ilmu Al-quran yang mana di dalamnya mempelajari ten...
Membaca nyaring dan peningkatan keterampilan membaca nyaring

Membaca nyaring dan peningkatan keterampilan membaca nyaring

Membaca nyaring dan peningkatan keterampilan membaca nyaring Membaca nyaring adalah salah satu akativitas atau kegiatan yang merupakan alat ...
    PERBANDINGAN ANTARA PESANTREN SALAF DAN KHALAF

PERBANDINGAN ANTARA PESANTREN SALAF DAN KHALAF

    PERBANDINGAN ANTARA PESANTREN SALAF DAN KHALAF MAKALAH Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perbandingan Pendidikan yang diampu oleh...
Terbatasnya Papan Informasi, Akhirnya Dinding Sasarannya

Terbatasnya Papan Informasi, Akhirnya Dinding Sasarannya

NAMA           : MILA APRILIANA NIM                : 20170701042113 PRODI           : MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM Terbatasnya Papan Informasi...
1.      Apa pengetian pesantren? 2.      Apa pengertian pesantren salaf dan khalaf ? 3.      Apa saja ciri-ciri pesantren salaf dan khalaf ? 4.      Apa saja persamaan dan perbedaan pesantren salaf dan khalaf ? 5.      Bagimana kebijakan pemerintah terhadap pesantren salaf dan khalaf ? 6.      Bagaimana kelemahan pesantren salaf dan kholaf ?
COntoh KRITERIA SURAT YANG BAIK

COntoh KRITERIA SURAT YANG BAIK

KRITERIA SURAT YANG BAIK Adapun kriteria dan ciri umum surat yang baik adalah sebagai berikut : a.                   Menggunakan kertas sura...
DAFTAR CEK MASALAH (DCM)

DAFTAR CEK MASALAH (DCM)

DAFTAR CEK MASALAH (DCM) INSTRUKSI Di bawah ini ada bermacam-macam pernyataan. Bila pernyataan tersebut merupakan masalah bagi anda, maka tu...
Contoh PEDOMAN WAWANCARA

Contoh PEDOMAN WAWANCARA

PEDOMAN WAWANCARA 1.       mengerjakan tugas dengan baik? 2.       mengganggu teman pada saat pelajaran berlangsung? 3.      sering keluar k...
Pengertian Surat

Pengertian Surat

Pengertian Surat adalah suatu sarana untuk menyampaikan pernyataan-pernyataan atau informasi secara tertulis dan pihak yang satu kepada piha...
 DAFTAR CEKLIST

DAFTAR CEKLIST

DAFTAR CEKLIST No Pernyataan Ya Tidak 1 mengerjakan tugas rumah 2 keluar kelas tanpa izin ...
pengertian dari prosa fiksi

pengertian dari prosa fiksi

BAB I PENDAHULUAN A.        Latar Belakang             Prosa fiksi  berasal dari kata fictio yang berarti pembentukan, angan-angan, khayalan...
 Apa yang dimaksud dengan puasa

Apa yang dimaksud dengan puasa

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seperti yang kita ketahui agama Islam mempunyai lima rukun Islam yang salah satunya ialah puas...
pengertian dari prosa fiksi

pengertian dari prosa fiksi

BAB I PENDAHULUAN A.        Latar Belakang             Prosa fiksi  berasal dari kata fictio yang berarti pembentukan, angan-angan, khayalan...
 pengertian dari prosa fiksi

pengertian dari prosa fiksi

BAB I PENDAHULUAN A.        Latar Belakang             Prosa fiksi  berasal dari kata fictio yang berarti pembentukan, angan-angan, khayalan...
صعوبة تعلم مهارة الكلام لخريجي المدرسة العامة المستوى الثاني بقسم تعليم اللغة العربية بجامعة مادورا الإسلامية الحكومية

صعوبة تعلم مهارة الكلام لخريجي المدرسة العامة المستوى الثاني بقسم تعليم اللغة العربية بجامعة مادورا الإسلامية الحكومية

صعوبة تعلم مهارة الكلام لخريجي المدرسة العامة المستوى الثاني بقسم تعليم اللغة العربية بجامعة مادورا الإسلامية الحكومية أ. خلفية البحث التعلي...
HADITS TENTANG PENDIDIKAN KEPADA DIRI SENDIRI

HADITS TENTANG PENDIDIKAN KEPADA DIRI SENDIRI

HADITS TENTANG PENDIDIKAN KEPADA DIRI SENDIRI MAKALAH Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Hadis-hadis Tarbawi yang diampu oleh Bapak Mo...
KISI KISI ANGKET VARIABEL X (pemberian penguatan)

KISI KISI ANGKET VARIABEL X (pemberian penguatan)

KISI KISI ANGKET VARIABEL X (pemberian penguatan) NO Indikator Kisi-kisi Kisi-kisi 1. Pemberian penguatan verbal ...
Pengaruh Pemberian Penguatan Verbal Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di SMA Negeri 1 Galis Pamekasan Tahun pelajaran 2018-2019

Pengaruh Pemberian Penguatan Verbal Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di SMA Negeri 1 Galis Pamekasan Tahun pelajaran 2018-2019

BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang penting dalam membangun peradaban bangsa. Pendidikan adalah sat...
RENCANA PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING

RENCANA PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING

RENCANA PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING A. Identitas 1.      Nama Sekolah                   :  SMPN AL-KHAIRUL 1 PAMEKASAN 2.      Jenis...
1.      Apa saja pengertian kebijakan puplik dan perumusan kebijakan publik? 2.      Bagaimana proses monitoring dan evaluasi kebijakan publik? 3.      Apa saja tujuan kebijakan publik?

1. Apa saja pengertian kebijakan puplik dan perumusan kebijakan publik? 2. Bagaimana proses monitoring dan evaluasi kebijakan publik? 3. Apa saja tujuan kebijakan publik?

BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Dalam sebuah ilmu politik ada beberapa yang berkaitan dengan politik atau kebijakan publik publik pol...
1.      Bagaiaman pengertian manajemen? 2.      Bagaimana fungsi- fungsi manajemen? 3.      Bagaimana pengertian mutu? 4.      Bagaimana syarat penggunaan mutu? 5.      Bagaimana pengertian manajemen Kurikulum? 6.       Bagaimana Ruanglingkup manajemen kurikulum? 7.      Bagaimana Proses manajemen kurikulum?
KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME DAN TATA KERJA LEMBAGA PENDIDIKAN

KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME DAN TATA KERJA LEMBAGA PENDIDIKAN

MK: ADMINISTRASI PENDIDKAN NAMA: Nizar Rizqi Fitroni KELAS: MPI C PENGAMPU: Dr.  Ali Nurhadi. Sp.d M. Ag KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME DAN TAT...
PENGARUH WORKING CAPITAL TURNOVER (WCT) DAN RECEIVABLE TURNOVER (RT)  TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PADA PERUSAHAAN SEKTOR REAL ESTATE DAN PROPERTI

PENGARUH WORKING CAPITAL TURNOVER (WCT) DAN RECEIVABLE TURNOVER (RT) TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PADA PERUSAHAAN SEKTOR REAL ESTATE DAN PROPERTI

PENGARUH WORKING CAPITAL TURNOVER (WCT) DAN RECEIVABLE TURNOVER (RT)  TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PADA PERUSAHAAN SEKTOR REAL ESTATE DAN ...
KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME DAN TATA KERJA LEMBAGA PENDIDIKAN

KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME DAN TATA KERJA LEMBAGA PENDIDIKAN

KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME DAN TATA KERJA LEMBAGA PENDIDIKAN 1.    KOMPONEN TATA KERJA LEMBAGA PENDIDIKAN Komponen-komponen Administrasi Pe...
Error Analysis on Passive Voice in Oral Examination by Using Moving Sentence at Candidate Training Class (CTC) Program in Happy English Course 1 (HEC 1), Pare, Kediri.

Error Analysis on Passive Voice in Oral Examination by Using Moving Sentence at Candidate Training Class (CTC) Program in Happy English Course 1 (HEC 1), Pare, Kediri.

ERROR ANALYZIS ON PASSIVE VOICE IN ORAL EXAMINATION BY USING MOVING SENTENCE AT CANDIDATE TRAINING CLASS (CTC) PROGRAM IN HAPPY ENGLISH COUR...
  KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME DAN TATA KERJA LEMBAGA PENDIDIKAN

KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME DAN TATA KERJA LEMBAGA PENDIDIKAN

KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME DAN TATA KERJA LEMBAGA PENDIDIKAN 1.    KOMPONEN TATA KERJA LEMBAGA PENDIDIKAN Komponen-komponen Administrasi Pe...
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP A.    Data Peribadi Nama               : Zainollah Tanggal Lahir  : Pamekasan, 07 Februari 1995 Alamat                 ...
Surat Lamaran Kerja

Surat Lamaran Kerja

Surat Lamaran Kerja Hal : lamaran Pekerjaan Kepada Yth., Bpk / Ibu Pimpinan Fifgroup Pamekasan Di Jl. Trunojoyo no. 121. Pamekasan PAMEKASAN...
KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME, DAN TATA KERJA KELEMBAGAAN PENDIDIKAN

KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME, DAN TATA KERJA KELEMBAGAAN PENDIDIKAN

KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME, DAN TATA KERJA KELEMBAGAAN PENDIDIKAN A. KOMPONEN PENDIDIKAN 1. ADMINISTRASI PERSONAL PENDIDIKAN Dalam konsep k...
 KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME, DAN TATA KERJA KELEMBAGAAN PENDIDIKAN

KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME, DAN TATA KERJA KELEMBAGAAN PENDIDIKAN

KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME, DAN TATA KERJA KELEMBAGAAN PENDIDIKAN A. KOMPONEN PENDIDIKAN 1. ADMINISTRASI PERSONAL PENDIDIKAN Dalam konsep k...
 KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME TATA KERJA LEMBAGA PENDIDIKAN 1.      KOMPONEN – KOMPONEN ADMINISTRASI PENDIDIKAN

KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME TATA KERJA LEMBAGA PENDIDIKAN 1. KOMPONEN – KOMPONEN ADMINISTRASI PENDIDIKAN

KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME TATA KERJA LEMBAGA PENDIDIKAN 1.      KOMPONEN – KOMPONEN ADMINISTRASI PENDIDIKAN Komponen – komponen Administra...
 KOMPONEN. ATURAN, MEKANISME DAN TATA KERJA LEMBAGA PENDIDIKAN

KOMPONEN. ATURAN, MEKANISME DAN TATA KERJA LEMBAGA PENDIDIKAN

KOMPONEN. ATURAN, MEKANISME DAN TATA KERJA LEMBAGA PENDIDIKAN A. KOMPONEN PENDIDIKAN 1.      ADMINISTRASI PERSONAL PENDIDIKAN Dalam konsep k...
KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME DAN TATA KERJA LEMBAGA PENDIDIKAN

KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME DAN TATA KERJA LEMBAGA PENDIDIKAN

KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME DAN TATA KERJA LEMBAGA PENDIDIKAN 1.    KOMPONEN TATA KERJA LEMBAGA PENDIDIKAN Komponen-komponen Administrasi Pe...
  KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME DAN TATA KERJA KELEMBAGAAN PENDIDIKAN

KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME DAN TATA KERJA KELEMBAGAAN PENDIDIKAN

KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME DAN TATA KERJA KELEMBAGAAN PENDIDIKAN A. Komponen Administrasi Pendidikan secara garis besar dapat digolongkan m...
KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME DAN TATA KERJA KELEMBAGAAN PENDIDIKAN

KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME DAN TATA KERJA KELEMBAGAAN PENDIDIKAN

KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME DAN TATA KERJA KELEMBAGAAN PENDIDIKAN A. Komponen Administrasi Pendidikan secara garis besar dapat digolongkan m...
 KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME DAN TATA KERJA KELEMBAGAAN PENDIDIKAN

KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME DAN TATA KERJA KELEMBAGAAN PENDIDIKAN

KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME DAN TATA KERJA KELEMBAGAAN PENDIDIKAN A.      Komponen Pendidikan Komponen-komponen administrasi pendidikan seca...
  KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME DAN TATA KERJA KELEMBAGAAN PENDIDIKAN

KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME DAN TATA KERJA KELEMBAGAAN PENDIDIKAN

1.       KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME DAN TATA KERJA KELEMBAGAAN PENDIDIKAN Komponen-komponen Administrasi Pendidikan secara garis besar dapa...
FORMAT PENILAIAN PEMBELAJARAN MICRO

FORMAT PENILAIAN PEMBELAJARAN MICRO

FORMAT PENILAIAN PEMBELAJARAN MICRO Nama Mahasiswa : ………………………………………………….        Jurusan                   : …………………………………………………. Program St...
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHUN PELAJARAN 2018/2019

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHUN PELAJARAN 2018/2019

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Identitas Sekolah :  SDN  PGMI  A Kelas / Semester :  1 /1 Tema 1 :  Diriku Sub T...
KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME, DAN TATA KERJA KELEMBAGAAN PENDIDIKAN

KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME, DAN TATA KERJA KELEMBAGAAN PENDIDIKAN

KOMPONEN, ATURAN, MEKANISME, DAN TATA KERJA KELEMBAGAAN PENDIDIKAN A.  KOMPONEN PENDIDIKAN 1.      ADMINISTRASI PERSONAL PENDIDIKAN Dalam ko...
Syntactical Analysis Of Constituent Test Error In Hierarchical Structure On Lks Book At Eight Grade Of SMPI Darul Ulum

Syntactical Analysis Of Constituent Test Error In Hierarchical Structure On Lks Book At Eight Grade Of SMPI Darul Ulum

A.    Title: Syntactical Analysis Of Constituent Test Error In Hierarchical Structure On Lks Book At Eight Grade Of SMPI Darul Ulum B.     R...
 1 . Bagaimana Tipe Kepemimpinan Khalifah?  2.  Bgaimana strategi  perluasan wilayah  islam ? 3.  Apa tujuan khalifah berdakwa ? 4.  Bagaimana cara mengkembalikan kaum yang murtad.?

1 . Bagaimana Tipe Kepemimpinan Khalifah? 2. Bgaimana strategi perluasan wilayah islam ? 3. Apa tujuan khalifah berdakwa ? 4. Bagaimana cara mengkembalikan kaum yang murtad.?

BAB I PENDAHULUAN A.       LATAR BELAKANG Setelah wafatnya Nabi Muhammad Saw pada tahun 632 M di Madinah, munculah  pengganti Nabi yang dibe...
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHUN PELAJARAN 2018/2019

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHUN PELAJARAN 2018/2019

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Identitas Sekolah :  SDN  PGMI  A Kelas / Semester :  1 /1 Tema 1 :  Diriku Sub T...
FORMAT PENILAIAN PEMBELAJARAN MICRO

FORMAT PENILAIAN PEMBELAJARAN MICRO

FORMAT PENILAIAN PEMBELAJARAN MICRO Nama Mahasiswa : ………………………………………………….        Jurusan                   : …………………………………………………. Program St...
UPT PUSKESMAS SOPA’AH

UPT PUSKESMAS SOPA’AH

UPT PUSKESMAS SOPA’AH Jl.Raya Sopa’ah Ds.Sopa’ah, Kec.Pademawu,Kab.Pamekasan Kode Pos: 69323   SURAT KETERANGAN SAKIT Yang bertanda tangan
MASALAH EKONOMI DAN SISTEM PENGATURAN PEREKONOMIAN

MASALAH EKONOMI DAN SISTEM PENGATURAN PEREKONOMIAN

MASALAH EKONOMI DAN SISTEM PENGATURAN PEREKONOMIAN MAKALAH Disusun untuk memenuhi mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro yang diampu oleh ibu Z...
ONTOLOGI

ONTOLOGI

ONTOLOGI Ontologi dalam bahasa inggris ‘ontology’, berakar dari bahasa yunani ‘on’ berarti ada dan ‘ontos’ berarti keberadaan. Sedangkan log...
KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR Segala Puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan taufiq dan HidayahNYA Sehingga kita dapat menyelesaikan  Makalah ini dengan...
1.      Bagaimana sejarah kemunculan qashas Alquran? 2.      Bagaimana validitas dari qashas Alquran? 3.      Apa maksud dari pengulangan qashas dalam Alquran?

1. Bagaimana sejarah kemunculan qashas Alquran? 2. Bagaimana validitas dari qashas Alquran? 3. Apa maksud dari pengulangan qashas dalam Alquran?

BAB I PENDAHULUAN A.  Latar Belakang Al-Qur’an memuat kisah-kisah yang tidak diragukan lagi akan kebenarannya yang tidak pernah terkotori ol...
1.      Apakah barang dan jasa yang harus di produksi? 2.      Bagaimanakah caranya memproduksi barang dan jasa tersebut? 3.      Untuk siapa sajakah barang dan jasa tersebut di produksi dan sistem-sitem perekonomian? 4.      Apa saja kurva yang ada dalam masalah ekonomi?

1. Apakah barang dan jasa yang harus di produksi? 2. Bagaimanakah caranya memproduksi barang dan jasa tersebut? 3. Untuk siapa sajakah barang dan jasa tersebut di produksi dan sistem-sitem perekonomian? 4. Apa saja kurva yang ada dalam masalah ekonomi?

BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Masalah ekonomi menyangkut kegiatan produksi konsumsi dan distribusi.  Dalam memenuhi kebutuhannya, m...
Apa saja jual-beli yang dilarang dalam islam ?

Apa saja jual-beli yang dilarang dalam islam ?

BAB I PENDAHULUAN A.    Latar belakang Dalam islam terdapat jual beli, tetapi cara pandang dalam islam dan jual beli yang biasanya tidaklah ...
.Pengertian  Semantik

.Pengertian Semantik

BAB II PEMBAHASAN A.Pengertian  Semantik Kata semantik berasal dari bahasa yunani sema (kata benda  yang berarti “tanda” atau “lambang”. Kat...
1.      Bagaimana Landasan Filosofis? 2.      Bagaimana Landasan Religius? 3.      Bagaimana Landasan Psikologis? 4.      Bagaimana Landasan Pedagogis?

1. Bagaimana Landasan Filosofis? 2. Bagaimana Landasan Religius? 3. Bagaimana Landasan Psikologis? 4. Bagaimana Landasan Pedagogis?

BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Kemunculan konseling di Indonesia merupakan setelahmelalui proses perkembangan yang berkesenimbungan ...
1.      Apa yang dimaksud dengan puasa? 2.      Apa saja rukun dan syarat dalam puasa? 3.      Apa saja macam-macam dan dasar hukum puasa? 4.      Apa saja hal-hal yang membatalkan puasa? 5.      Apa saja adab berpuasa? 6.      Apa saja nilai dan hikmah menjalankan puasa?

1. Apa yang dimaksud dengan puasa? 2. Apa saja rukun dan syarat dalam puasa? 3. Apa saja macam-macam dan dasar hukum puasa? 4. Apa saja hal-hal yang membatalkan puasa? 5. Apa saja adab berpuasa? 6. Apa saja nilai dan hikmah menjalankan puasa?

 BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seperti yang kita ketahui agama Islam mempunyai lima rukun Islam yang salah satunya ialah pua...
MANAJEMEN MUTU KOMPETENSI LULUSAN MADRASAH MAKALAH

MANAJEMEN MUTU KOMPETENSI LULUSAN MADRASAH MAKALAH

MANAJEMEN MUTU KOMPETENSI LULUSAN MADRASAH MAKALAH Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Mutu Madrasah yang diampu oleh Bapak T...
MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DAN TENAGA PENDIDIKAN MADRASAH MAKALAH

MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DAN TENAGA PENDIDIKAN MADRASAH MAKALAH

MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DAN TENAGA PENDIDIKAN MADRASAH MAKALAH Di susun untuk memenuhi mata kuliah Manajemen Mutu Pendidikan Yang diampu o...
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP A.    Data Peribadi Nama               : Zainollah Tanggal Lahir  : Pamekasan, 07 Februari 1995 Alamat                 ...
Apa yang dimaksud manajemen mutu pendidik?

Apa yang dimaksud manajemen mutu pendidik?

BAB I Pendahuluan A.    Latar belakang Istilah manajemen mutu dalam pendidikan sering disebut sebagai Total Quality Manajement (TQM). Aplika...
KONSEP AKAD

KONSEP AKAD

KONSEP AKAD MAKALAH Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Fiqh Muamalah yang diampu  oleh Bapak Dr. Zainal Abidin, M.EI                  ...
Surat Lamaran Kerja

Surat Lamaran Kerja

Surat Lamaran Kerja Hal : lamaran Pekerjaan Kepada Yth., Bpk / Ibu Pimpinan Fifgroup Pamekasan Di Jl. Trunojoyo no. 121. Pamekasan PAMEKASAN...
DALAM DIAMKU

DALAM DIAMKU

DALAM DIAMKU Oleh: Lailaturr_ Tetap terpatri dalam qalbu Menggugah rasa bermetamorfosikan cinta Seponggak hati bertemankan diam Kala sunyi m...
DALAM DIAMKU

DALAM DIAMKU

DALAM DIAMKU Oleh: lailaturr_ Tetap terpatri dalam qalbu Menggugah rasa bermetamorfosikan cinta Seponggak hati bertemankan diam Kala sunyi m...
AKAD DALAM BERMUAMALAH MAKALAH

AKAD DALAM BERMUAMALAH MAKALAH

AKAD DALAM BERMUAMALAH MAKALAH Disusun  untuk memenuhi tugas mata kuliah “Fiqh Muamalah” Yang dibina oleh: Bapak Zainal Abidin, DR. MEI Disu...
LANDASAN POKOK PENALARAN II (KATEGORI dan PREDIKABEL)

LANDASAN POKOK PENALARAN II (KATEGORI dan PREDIKABEL)

RESUME LANDASAN POKOK PENALARAN II (KATEGORI dan PREDIKABEL) Dosen Pengampu: Mohammad Farah Ubaidillah, S.TH I, M.HLM ...
CERITA RAKYAT MADURA

CERITA RAKYAT MADURA

CERITA RAKYAT MADURA Cerita rakyat Madura kembali berlanjut. Pada waktu kejayaan kerajaan Majapahit, pernah diadakan sayembara. Diundangnya ...
Angket Metode Diskusi

Angket Metode Diskusi

Nama : Kelas : Angket Metode Diskusi PENTUJUK Angket ini bukanlah ujian Jawab angket memberi tanda ( )
Konsep Media Raksasa: Televisi

Konsep Media Raksasa: Televisi

BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Orang tidak dilahirkan dengan kepercayaan, nilai dan penghargaan politik. Namun mereka menyusunnya se...
 SURAT PERMOHONAN PERMINTAAN DATA

SURAT PERMOHONAN PERMINTAAN DATA

Nomor             : Lampiran         :- Prihal               : SURAT PERMOHONAN PERMINTAAN DATA Kepada Yth. Ketua Progran Studi Pendidikan B...
KLIPING PENJASKES TENIS MEJA

KLIPING PENJASKES TENIS MEJA

KLIPING PENJASKES TENIS MEJA Disusun Oleh : Nama :  Maratus Sholihah Kelas  :  IX C MTS AZZUBAIR TAHUN PELAJAR...
 Apa yang dimaksud dengan Komunikasi Politik

Apa yang dimaksud dengan Komunikasi Politik

BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Orang tidak dilahirkan dengan kepercayaan, nilai dan penghargaan politik. Namun mereka menyusunnya se...
Hubungan Media Massa dengan Sistem Politik

Hubungan Media Massa dengan Sistem Politik

BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Orang tidak dilahirkan dengan kepercayaan, nilai dan penghargaan politik. Namun mereka menyusunnya se...
Kebijakan Publik

Kebijakan Publik

Kebijakan Publik MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Politik Yang diampu oleh Bapak Sukron Romadhoni, M. SI. Disusun oleh:...
Konsep Civil Society

Konsep Civil Society

BAB II PEMBAHASAN A.    Konsep Civil Society Di Indonesia civil society mengalami penarjemahan yang berbeda-beda dengan sudut pandang yang b...
Apa yang dimaksud dengan puasa

Apa yang dimaksud dengan puasa

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seperti yang kita ketahui agama Islam mempunyai lima rukun Islam yang salah satunya ialah puas...
THE  INFLUENCE OF STUDENT’S PRIOR KNOWLEDGE OF SPEAKING ABILITY IN SPEAKING CLASS AT THE SECOND SEMESTER OF TBI IAIN MADURA

THE INFLUENCE OF STUDENT’S PRIOR KNOWLEDGE OF SPEAKING ABILITY IN SPEAKING CLASS AT THE SECOND SEMESTER OF TBI IAIN MADURA

A.                Title THE  INFLUENCE OF STUDENT’S PRIOR KNOWLEDGE OF SPEAKING ABILITY IN SPEAKING CLASS AT THE SECOND SEMESTER OF TBI IAIN...
THE IMPLEMENTATION OF STIMULATION QUESTION STRATEGY IN THE INTRODUCTION TO LINGUISTIC CLASS AT TBI FIRST SEMESTER OF IAIN MADURA

THE IMPLEMENTATION OF STIMULATION QUESTION STRATEGY IN THE INTRODUCTION TO LINGUISTIC CLASS AT TBI FIRST SEMESTER OF IAIN MADURA

THE IMPLEMENTATION OF STIMULATION QUESTION STRATEGY IN THE INTRODUCTION TO LINGUISTIC CLASS AT TBI FIRST SEMESTER OF IAIN MADURA THESIS WRIT...
DIMENSI SOSIAL KEMANUSIAAN (KAJIAN PEMAHAMAN UKHUWAH)

DIMENSI SOSIAL KEMANUSIAAN (KAJIAN PEMAHAMAN UKHUWAH)

DIMENSI SOSIAL KEMANUSIAAN (KAJIAN PEMAHAMAN UKHUWAH)                                       MAKALAH Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah...
REVIEW OF RELATED TO LITERATURE

REVIEW OF RELATED TO LITERATURE

CHAPTER II REVIEW OF RELATED TO LITERATURE  In this section, the researcher presents some theories related to this study. Those are the intr...
  CHAPTER 1 INTRODUCTION

CHAPTER 1 INTRODUCTION

CHAPTER 1 INTRODUCTION This chapter presents introductions that consist of research context, research focus, research objectives, the signif...
RESULT AND DISCUSSION OF RESEARCH

RESULT AND DISCUSSION OF RESEARCH

CHAPTER 1V RESULT AND DISCUSSION OF RESEARCH This chapter presents the result and discussion of research, the data collected from observatio...
RESEARCH METHOD

RESEARCH METHOD

CHAPTER III RESEARCH METHOD This chapter presents research method that consists of research approach, kind of research, data source, and tec...
Kebijakan Publik

Kebijakan Publik

Kebijakan Publik MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Politik Yang diampu oleh Bapak Sukron Romadhoni, M. SI. Disusun oleh:...
 Bagaimana sistem dakwah

Bagaimana sistem dakwah

BAB I PENDAHULUAN 1.             Latar Belakang Islam adalah agama dakwah. Usaha dakwah dimulai oleh Nabi Muhammad SAW, dialnjutkan para sah...
SISTEM DAN UNSUR-UNSUR DAKWAH MAKALAH

SISTEM DAN UNSUR-UNSUR DAKWAH MAKALAH

SISTEM DAN UNSUR-UNSUR DAKWAH MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu Dakwah yang diampu oleh Bapak H.Ainul Haq Nawa...
CIVIL SOCIETY (MASYARAKAT MADANI) MAKALAH

CIVIL SOCIETY (MASYARAKAT MADANI) MAKALAH

CIVIL SOCIETY (MASYARAKAT MADANI) MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas mata Kuliah Pengantar Ilmu Politik  yang Diampu Oleh Bapak Sukron Rom...
HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN PENGESAHAN Proposal skripsi berjudul Implementasi Program Pembentukan karakter siswa di SMP 5 NEGERI PAMEKASAN Telah dipertahankan d...
RINGKASAN ARTIKEL PEMETAAN MUTU MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH MELALUI AUDIT MANANAJEMEN PENDIDIKAN

RINGKASAN ARTIKEL PEMETAAN MUTU MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH MELALUI AUDIT MANANAJEMEN PENDIDIKAN

Nama    : Musdholifah Nim       : 20160701040157 Kelas     : MPI-A                             RINGKASAN ARTIKEL PEMETAAN MUTU MANAJEMEN BER...
STRATEGI PENINGKATAN MUTU DI ERA OTONOMI PENDIDIKAN

STRATEGI PENINGKATAN MUTU DI ERA OTONOMI PENDIDIKAN

STRATEGI PENINGKATAN MUTU DI ERA OTONOMI PENDIDIKAN Pengertian otonomi bersifat multidimensional, artinya otonomi berlaku dalam  berbagai as...
definisi konflik dan politik

definisi konflik dan politik

BAB I PENDAHULUAN 1.      Latar Belakang Dalam  menjalankan aktivitas kehidupan berpolitik persaingan antara pelaku politik baik perorangan ...
ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA MAJALAH DINDING SISWA MAN 2 PAMEKASAN

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA MAJALAH DINDING SISWA MAN 2 PAMEKASAN

A.    Judul Proposal Penelitian ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA MAJALAH DINDING SISWA MAN 2 PAMEKASAN B.     Konteks Penelitian Bahasa adalah ...
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran            : Bahasa Inggris (Speaking 1) Kelas/Semester            : VII/Semester 1 Pe...
definisi konflik dan politik

definisi konflik dan politik

BAB I PENDAHULUAN 1.      Latar Belakang Dalam  menjalankan aktivitas kehidupan berpolitik persaingan antara pelaku politik baik perorangan ...
 pengertian istilah filsafat

pengertian istilah filsafat

BAB I PENDAHULUAN 1.      Latar Belakang Istilah filsafat berasal dari bahasa arab “ falsafah” yang diarabisasi dari kata yunani, philoshopi...
PEMBIDANGAN PENGANTAR ILMU HUKUM

PEMBIDANGAN PENGANTAR ILMU HUKUM

PEMBIDANGAN PENGANTAR ILMU HUKUM MAKALAH Disusun untuk memenuhi mata kuliah Pengantar Hukum Indonesia yang diampu oleh Bapak Dr. Erie Hariya...
PENGANTAR HUKUM INDONESIA (PERMASALAHAN HUKUM PADA TATA NEGARA)

PENGANTAR HUKUM INDONESIA (PERMASALAHAN HUKUM PADA TATA NEGARA)

PENGANTAR HUKUM INDONESIA (PERMASALAHAN HUKUM PADA TATA NEGARA)                                                                             ...
    Apa Saja Sumber – sumber Hukum Tata Negara?

Apa Saja Sumber – sumber Hukum Tata Negara?

BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Tata hukum ialah semua peraturan – peraturan hukum yang diadakan / diatur oleh negara atau bagian – b...
PENGANTAR ILMU HUKUM (HUKUM SEBAGAI SARANA PENEGAK KEADILAN)

PENGANTAR ILMU HUKUM (HUKUM SEBAGAI SARANA PENEGAK KEADILAN)

PENGANTAR ILMU HUKUM (HUKUM SEBAGAI SARANA PENEGAK KEADILAN)                                                                                ...
 Apa itu Pembidangan Ilmu Hukum

Apa itu Pembidangan Ilmu Hukum

BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Pembidangan hukum adalah pengelompokan/pembukuan jenis-jenis hukum tertentu dalam kitab undang-undang...
 Asal Mula Hukum Perdata.

Asal Mula Hukum Perdata.

KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan kepada  Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan kepada saya, karena berkat hidayahNya saya ...
PENGANTAR HUKUM INDONESIA (ASAL MULA HUKUM PERDATA INDONESIA)

PENGANTAR HUKUM INDONESIA (ASAL MULA HUKUM PERDATA INDONESIA)

PENGANTAR HUKUM INDONESIA (ASAL MULA HUKUM PERDATA INDONESIA) MAKALAH Disusun untuk memenuhi mata kuliah Pengantar Hukum Indonesia yang diam...
Bagaimana asal mula hukum perdata di Indionesia

Bagaimana asal mula hukum perdata di Indionesia

BAB I PENDAHULUAN A.    Latar belakang Semua tindakan yang dilakukan oleh manusia yang selalu terkait oleh hukum. Hukum adalah sekumpulan pe...
pengertian Hukum dalam penegak keadilan

pengertian Hukum dalam penegak keadilan

BAB I PENDAHULUAN A.    Latar belakang Semua tindakan yang dilakukan oleh manusia yang selalu terkait oleh hukum. Hukum adalah sekumpulan pe...
عرض البيانات وتحليلها

عرض البيانات وتحليلها

الباب الرابع عرض البيانات وتحليلها لمحة تاريخية عن معهد الشهيد الكبير مجلس تحفيظ القرآن سومبر باتو بلومبوغان باميكاسان إن معهد الشهيد الكبير...
Sejarah Regulasi Kewenangan Pengadilan Agama untuk Memeriksa Sengketa Ekonomi Syari’ah

Sejarah Regulasi Kewenangan Pengadilan Agama untuk Memeriksa Sengketa Ekonomi Syari’ah

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Peradilan Agama sebagai salah satu lembaga hukum di Indonesia telah eksis seiring dengan perjalanan bangs...
MENGETAHUI DAN MEMAHAMI ASAS-ASAS PENGERTIAN RUANG LINGKUP HUKUM PERADILAN AGAMA

MENGETAHUI DAN MEMAHAMI ASAS-ASAS PENGERTIAN RUANG LINGKUP HUKUM PERADILAN AGAMA

MENGETAHUI DAN MEMAHAMI ASAS-ASAS PENGERTIAN RUANG LINGKUP HUKUM PERADILAN AGAMA                                       MAKALAH Disusun untuk...
 MAKALAH Keluarga Sakinah

MAKALAH Keluarga Sakinah

MAKALAH Keluarga Sakinah Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Fiqih Munakahat” Yang dibina oleh Bapak Abdul Jalil, M. HI Di...
MATAN HADITS

MATAN HADITS

MATAN HADITS Hadits Pertama عَنْ حَكِـيْمِ بْنِ حِزَامٍ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم اَلْبَــيِّـعَانِ بِالْ...
PENGEMBANGAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN

PENGEMBANGAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN

PENGEMBANGAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Manajemen adalah sebuah proses, pelaksanaan untuk mencapai s...
PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM PADA MASA BANI UMAYYAH MAKALAH

PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM PADA MASA BANI UMAYYAH MAKALAH

PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM PADA MASA BANI UMAYYAH MAKALAH Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam yang diampu ...